Rabu, 24 November 2010

Teater, Mengolah Rasa Empati

Teater, menjadi pilihan kegiatanku di saat kuliah. Bukan untuk tujuan jadi artis, apalagi beroleh Piala Citra atau bisa maen di Hollywood. Di Teater, ku bisa menjajal kemampuan berolah peran, mengasah rasa empati pada sisi kehidupan lain, serta belajar bebas berekspresi tanpa beban status sosial, dan beban kantong (maksudnya nggak mikiran di kantong ada atau tidak ada duit).

Bila mahasiswa lain rajin nongkrong di perpustakaan atau di fakultas, maka saya mah mendingan nongkrong di GSSTF (Gelanggang Seni Sastra dan Film) Universitas Padjadjaran. Lokasinya yang bertetangga dengan Fakultas Sastra, FISIP, dan PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan) menjadi strategis untuk ngecengin mahasiswi-mahasiswinya yang bening-bening.

Namun jangan salah, saya juga tak malu-malu, bahkan cenderung bikin malu dengan teriak-teriak, jingkrak-jingkrak atau tertawa ngakak, saat latihan di koridor, ditengah lalu-lalang para mahasiswa dan mahasiswi lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link